Sejak menjadi siswa SMA, Taufiq Ismail yang lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935 ini bercita-cita menjadi sastrawan. Taufiq Ismail tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesustraannya. Dia tamat dari FKHP-UI Bogor tahun 1963, tetapi gagal punya usaha ternak, yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.
Taufiq sering membaca puisi di depan umum. Di luar Indonesia, dia telah membaca puisi di berbagai festival dan acara Sastra di 24 kota Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika, sejak 1970. Baginya, puisi baru “memperoleh tubuh yang lengkap bila ditulis dan dibacakan di depan khalayak ramai”
Kumpulan puisinya yang terbit pada tahun 2000 berjudul Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia merupakan bentuk kebosanannya terhadap kecenderungan puisi Indonesia yang terlampau serius. Pada sejumlah puisinya dalam anatalogi tersebut, terutama puisi narasi, Taufiq menyampaikan pandangannya dengan sentuhan humor.