Berita Teknologi Terbaru - Dengan menggunakan perangkat lunak (software) lisensi Windows Phone dari Microsoft, Nokia bertekad tidak membuat harga telepon seluler lebih mahal. Salah satu pembicaraan utama dalam kesepakatan dengan Microsoft soal bagaimana agar harga ponsel Windows Phone bisa turun drastis.
"Kami sangat yakin dapat segera melakukannya," kata CEO Nokia Stephen Elop, Jumat (18/2/2011) di Helsinki, Finlandia, dalam pertemuan dengan para wartawan media bisnis. Menurut dia, salah satu keinginan Nokia dan Microsoft adalah menghadirkan telepon seluler (ponsel) Windows Phone di titik harga terendah. Hal tersebut menjawab pertanyaan wartawan bahwa Nokia bisa kehilangan pasar ponsel murah pada masa transisi.
Selama ini, untuk bersaing dengan perangkat smartphone buatan Apple, Microsoft menentukan syarat spesifikasi perangkat keras (hardware) yang tinggi. Dengan demikian, harga jual ponsel jadi mahal karena modalnya besar.
Namun, untuk menjangkau pasar lebih lebar dengan harga lebih murah, Microsoft berencana membuka platform perangkat mobile miliknya. Hal tersebut agar semakin beragam produsen perangkat keras yang dapat menggunakannya, tidak hanya Qualcomm seperti saat ini.
Dalam kesepakatannya, Nokia dan Microsoft menegaskan kerja sama kedua pihak dalam pengembangan Windows Phone. Salah satunya, bersama-sama mengembangkan platform tersebut ke perangkat berbagai kelas.
Sumber : tekno.kompas.com