Cinta penuh dengan rahasia. Cinta tidak terlihat tapi dampaknya sangat nyata. Cinta yang menggebu membuat seseorang berpikir tidak rasional. Tidak sadar akan dirinya sebagai budak. Waktu, pikiran, dan tenaga tercuri karenanya. Cinta kepada dunia, misalnya. Seseorang akan bersikeras mewujudkan apa yang diinginkannya. Harta, kedudukan, dan jabatan berusaha diraih. Bahkan prioritas hidupnya untuk mencari kemewahan dunia sehingga mengabaikan kewajiban diri sebagai makhluk Allah. Dan, sungguh Allah tidak suka kepada hamba yang terjerat cinta berlebih pada dunia. Allah tidak suka hambanya lebih mencintai hasil ciptaannya.
Ciri seseorang cinta kepada dunia diantaranya:
- Sering disebut-sebut. Setiap obrolan, tingkah laku menjadi topic pembicaraan. Harta kekayaan, kedudukan, jabatan, tujuan dan hak yang harus dimiliki. Begitu pula halnya cinta kepada lawan jenis. Yang diceritakan, yang disebut-sebut kebaikan dan kelebihan dari yang dicintainya itu.
- Selalu ingin dekat dengan yang dicintainya. Adanya perjuangan dan pengorbanan dan mencari jalan supaya dekat dengan dicintainya.
- Selalu ingat pada yang dicintainya. Atas dasar cinta setiap pengorbanan terasa ringan dan serumit apapun hambatan berusaha dihadapinya. Cinta yang membabi buta membuat seseorang takut kehilangan apa yang dicintainya.
Bayangkan andai cinta kita tujukan kepada Allah, tertanam dilubuk hati. Kita berusaha memenuhi keinginan-Nya. Shalat, infak, puasa berusaha dikerjakan dengan penuh kecintaan. Saat adzan berkumandang secepatnya memnuhi panggilan untuk shalat. Dan meninggalkan semua pekerjaan demi memenuhi sebuah panggilan. Salah satu sahabat Rasulullah, Bilal, karena kecintaannya yang begitu mendalam setiap adzan dia tak bisa menahan air mata. Itulah penghayatan yang begitu mendalam pada yang dicintainya.
Saudaraku, marilah kita tujukan cinta abadi hanya kepada Allah. Kurangi rasa cinta kepada dunia. Jadikan cinta dunia sebagai wadah untuk memenuhi perintah-Nya, sebagai jalan mendekatkan diri kepada sang Khalik. Salah satu cara untuk mengurangi kecintaan kepada dunia di antaranya dengan memupuk perasaan tidak mungkin. Misalnya, kita mendambakan jabatan, maka tepislah segera dengan ketidakmungkinan. “Saya tidak mungkin mendapatkan jabatan Guberbur”, misalnya. Seperti halnya cinta pada barang seperti Handphone, simpanlah Handphone cukup dengan di tangan, jangan di simpan di hati. Karena bila hilang kita sudah siap menerimanya sehingga tidak akan menjadi beban. Selanjutnya, cari sebanyak mungkin kelemahan dari yang kita cintai. Yakinlah bahwa apa yang kita cintai akan binasa. Harta, kedudukan, jabatan, orang tua,keluarga semua akan sirna, binasa.
Saudaraku, cukuplah cinta abadi hanya untuk Allah. Takutlah kehilangan kedudukan di sisi Allah. Jadikan cinta kepada sesuatu sebagai jalan mendekat pada-Nya. Semoga Allah memelihara hati kita agar tidak silau oleh keindahan dunia.
(Sumber: KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dari bulletin keluarga Sakimnah)
ingin lebih lengkap Download Disini
Ciri seseorang cinta kepada dunia diantaranya:
- Sering disebut-sebut. Setiap obrolan, tingkah laku menjadi topic pembicaraan. Harta kekayaan, kedudukan, jabatan, tujuan dan hak yang harus dimiliki. Begitu pula halnya cinta kepada lawan jenis. Yang diceritakan, yang disebut-sebut kebaikan dan kelebihan dari yang dicintainya itu.
- Selalu ingin dekat dengan yang dicintainya. Adanya perjuangan dan pengorbanan dan mencari jalan supaya dekat dengan dicintainya.
- Selalu ingat pada yang dicintainya. Atas dasar cinta setiap pengorbanan terasa ringan dan serumit apapun hambatan berusaha dihadapinya. Cinta yang membabi buta membuat seseorang takut kehilangan apa yang dicintainya.
Bayangkan andai cinta kita tujukan kepada Allah, tertanam dilubuk hati. Kita berusaha memenuhi keinginan-Nya. Shalat, infak, puasa berusaha dikerjakan dengan penuh kecintaan. Saat adzan berkumandang secepatnya memnuhi panggilan untuk shalat. Dan meninggalkan semua pekerjaan demi memenuhi sebuah panggilan. Salah satu sahabat Rasulullah, Bilal, karena kecintaannya yang begitu mendalam setiap adzan dia tak bisa menahan air mata. Itulah penghayatan yang begitu mendalam pada yang dicintainya.
Saudaraku, marilah kita tujukan cinta abadi hanya kepada Allah. Kurangi rasa cinta kepada dunia. Jadikan cinta dunia sebagai wadah untuk memenuhi perintah-Nya, sebagai jalan mendekatkan diri kepada sang Khalik. Salah satu cara untuk mengurangi kecintaan kepada dunia di antaranya dengan memupuk perasaan tidak mungkin. Misalnya, kita mendambakan jabatan, maka tepislah segera dengan ketidakmungkinan. “Saya tidak mungkin mendapatkan jabatan Guberbur”, misalnya. Seperti halnya cinta pada barang seperti Handphone, simpanlah Handphone cukup dengan di tangan, jangan di simpan di hati. Karena bila hilang kita sudah siap menerimanya sehingga tidak akan menjadi beban. Selanjutnya, cari sebanyak mungkin kelemahan dari yang kita cintai. Yakinlah bahwa apa yang kita cintai akan binasa. Harta, kedudukan, jabatan, orang tua,keluarga semua akan sirna, binasa.
Saudaraku, cukuplah cinta abadi hanya untuk Allah. Takutlah kehilangan kedudukan di sisi Allah. Jadikan cinta kepada sesuatu sebagai jalan mendekat pada-Nya. Semoga Allah memelihara hati kita agar tidak silau oleh keindahan dunia.
(Sumber: KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dari bulletin keluarga Sakimnah)
ingin lebih lengkap Download Disini