Akibat dari amarah
* Perkataan dan perbuatan menjadi tidak terkontrol
* Cenderung mudah menyakiti dan mendzolimi orang lain
* Membuat suasana tidak nyaman bila ada didekatnya dan merusak hubungan silaturahmi juga merusak nama baik
* Marah juga menghancurkan amal shalih seseorang
* Muka menjadi jelek bibir cemberut, dahi berkerut, muka masam, mata melotot, pikiran menjadi kacau.
* Disukai setan, nafsu amarahnya akan dijadikan tunggangan setan untuk menjerumuskan manusia.
Cara mengendalikan amarah
* Selalu bersyukur, sabar, dan ikhlas dalam menjalani kehidupan
* Harus bersih hati, lapang dada, dan positive thingking selalu
* Gunakan akal pikiran, perasaan dan ilmu pengetahuan
* Berusahalah memaafkan kesalahan orang lain
* Tersenyumlah selalu untuk kebahagiaan hari ini, karena mungkin esok pagi kita tidak bisa tersenyum lagi
* Berdoalah selalu agar terhindar dari sifat pemarah
Kesimpulan
Sedikit bicara, banyaklah berdoa, cukup satu kalimat untuk mengekspresikan kemarahan, namun penuh makna yang mendalam. Intonasi datar caranyapun tepat, marahlah pada saat yang tepat dan dengan alasan yang jelas, sehingga mampu membangkitkan kesadaran serta tidak menyakiti siapapun. Demikian cara Rasulullah SAW mengekspresikan kemarahannya. Dengan amarahnya tidak ada satu orangpun yang tersakiti karena disalurkan dengan cara yang tepat dalam kondisi yang tepat kepada orang yang tepat. Dengan semua emosinya beliau menjadi pribadi yang terhormat karena mampu menyikapi semua hal dengan proporsional.
Saran
Marilah kita belajar mengendalikan amarah agar hidup kita menjadi lebih tenang dan jauh dari stress. Perbanyak taghut dan solawat.
Mudah-mudahan tulisan ini bermamfaat bagi kita semua...Amin.