Friday, November 26, 2010

Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA | IT's about Us : Air untuk Masa Depan


Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.

Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA - Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang sampai saat ini memberikan nikmat jasmani maupun rohani dan masih banyak nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua. Alhamdulillah sehingga saya berkesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi web muda yang diselenggarakan oleh KOMPAS dan AQUA dengan tema "IT's about Us : Air untuk Masa Depan" Alhamdulillah "mempersembahkan kesyukuran".

Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA - Air untuk masa depan - Dalam mempersiapkan masa depan, banyak upaya yang dilakukan agar masa yang akan datang tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, karena berdasarkan hasil penelitian 78.8% tubuh manusia terdiri dari air (Statement: Prof. Dr. Muhammad Hembing Wijaya Kusuma, Prof. Wayan Guru Besar Universitas Indonesia, Ir. Sri Indarwarti, PT. Amerta Oksuka Indonesia Pabrik Pocari Sweet). Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar mengkonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan normal.


Air itu Hidup dan Punya Bahasa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang Dr. Masaru Emoto, ternyata air mempunyai bahasa yang mampu memberikan respon positif maupun negatif. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto patut kita beri apresiasi yang luar biasa, karena penelitian tersebut telah membuktikan ayat dalam Al-Qur'an “Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup …” (QS Al Anbiya, 21:30). Ilmuwan yang lahir di Yokohama pada bulan Juli 1943 itu berhasil mendapatkan foto kristal air didunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmu ahli mikroskop), foto kristal air tersebut didapat dengan membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi.


Dr. Masaru Emoto

Air adalah makhluk yang bisa melihat, membaca dan mendengar, itulah pernyataan yang disampaikan Dr. Masaru Emoto. Dalam bukunya yang berjudul “TheTrue Power of Water”.

Hasil dari penelitian tersebut bahwa ternyata air mampu merespon terhadap kata-kata, gambar, dan musik baik secara positif atau negatif. jika kita mengatakan pada air misalnya : Arigato (Terima Kasih), doa-doa islam, lagu syhmphony, dan hal-hal yang mengandung positif bagi air maka, hasil dari foto kristal itu Subhanallah, Maha Suci Allah begitu indah. Sebaliknya jika kita mengatakan pada air misalnya : You Fool (Kamu Goblok), I Kill You (Ku Bunuh Kau) dan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal negatif, maka sungguh air itu tidak akan membentuk kristal yang indah, bahkan akan nampak keruh dan kotor. Oleh karena itu sekarang kita harus memperlakukan air dengan bahasa yang baik, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Hal yang berkaitan dengan manfaat air sebagai penyembuhan spiritual yang juga mengagumkan. Foto berikut ini telah memperlihatkan kebesaran Allah.


“Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup …”
(QS Al Anbiya, 21:30)

Salah satu hal yang terberat dalam hidup kita adalah tidak diperdulikan atau tidak diperhatikan, maka dengan memberi perhatian kepada suatu benda berarti kita telah memberi energi pada benda tersebut. Dengan kita berbicara pada tumbuhan pada saat kita menyiram, maka tumbuhan akan tumbuh lebih cepat dan menghasilkan bunga-bunga yang indah lebih cepat. Wallahua'lam.

Mahasiswa lulusan Univeristas Kota Yokohama itu mengungkapkan bahwa bahasa cinta yang disampaikan manusia ternyata dapat dipahami oleh semua makhluk di muka bumi ini termasuk air di dalamnya. Berdasarkan foto diatas kita bisa mengamati bahwa air itu hidup dan memiliki bahasa. Jadi bagaimana cara kita memperlakukan air sebagaimana yang telah dicontohkan diatas ialah dengan cara menggunakan gaya bahasa yang baik.


Air : "Jangan Cemari Aku"

Salah satu contoh terjadinya sebab dan akibat. Penebangan hutan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga akar pepohonan tidak bisa menerima resapan dari air hujan yang mengakibatkan terjadinya banjir.

Astagfirullah, sudah saatnya kita berbenah dan kembali kepada fitrah negara kita tercinta, Allah SWT berfirman dalam (Surat AR-Ruum Ayat:36) "Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." Berdasarkan firman Allah (Surat AR-Ruum Ayat:36) maka sudah seharusnya mulai sekarang kita merawat dan menjaga sumber daya alam yang diamanah Allah SWT kepada kita sehingga dimasa yang akan datang kita bisa menikmati hasil dan dapat kita wariskan kepada anak cucu kita.


Kesimpulan

Dari penjelasan artikel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, oleh sebab itu kita harus bisa memperlakukan air dengan baik, sebagaimana yang sudah diuraikan dari penjelasan diatas bahwa "air itu hidup dan punya bahasa" (memberikan hal positif).

Agar dimasa mendatang kita tidak sampai kekurangan air yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi kita, maka mulai dari sekarang kita harus bisa tidak mencemari air karena itu akan menyebabkan berkurangnya air dimasa yang akan datang.

Sebenarnya manusia adalah air. Karena manusia makhluk yang sebagian besar terbentuk dari air, sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika ia melakukan hal ini, pikiran dan tubuh manusia akan menjadi sehat, sebaliknya jika manusia menerima informasi yang buruk, maka manusia akan merasakan sakit. Pendek kata, kita adalah air dengan menkonsumsi air. Cara pembuktian lain adalah dengan memutar musik yang indah-indah pada air, maka yang terjadi musik mempengaruhi Hado air, sehingga baik untuk penyembuhan.

Masa depan ialah masa yang penuh dengan tanda tanya, sehingga kita harus berfikir lebih dan berbuat lebih serta berdo'a lebih agar masa yang akan datang kita penuh dengan kebahagiaan. Air yang selama ini menjadi faktor pendorong bagi kita untuk melakukan aktifitas sehari-hari, oleh karena itu kita harus juga memikirkan tentang masa depan air bagi manusia, andaikan air yang selama ini kita gunakan tidak kita manfaatkan sebagaimana mestinya, tentunya air tidak akan berubah menjadi kawan lagi, akan tetapi bisa berubah menjadi lawan. Wallahualam Bissawab (Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui).


Referensi

Berdasarkan artikel yang telah diuraikan diatas maka, penulis membuat referensi agar pembaca bisa mempelajari lebih dalam tentang air serta bisa dijadikan sebagai bahan rujukan. Referensi yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Al Qur'anul Karim
2. Penelitian Dr. Masaru Emoto
3. Biografi Dr.Masaru Emoto
4. Kazuya Ishibashi (seorang ilmu ahli mikroskop)
5. E James Hairton. Rodekohr Donn. Brantley Evaden F. Bice Lory L. 2003.
6. Drinking Water and Water Treatment Scams. Alabama: Auburn University.
7. Kent M. Van De Graaf. Rhees Ward R. 2001. Human anatomy and Physiology.
8. LATIFUL “RAWEDENX'' ARIF "Praktisi Supranatural dan Ahli Dunia Ghaib"

Sekian dari saya Agus Candra Kurniawan apabila ada lebihnya itu semata-mata berasal dari Allah SWT dan apabila ada kekurangan itu dari saya sebagai manusia biasa. Artikel kompetisi web kompas muda & aqua | IT's about Us : Air untuk Masa Depan.


Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.





Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA | IT's about Us : Air untuk Masa Depan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Agus Candra Kurniawan